Pada
Posting kali ini saya ada opini menarik buat anda semua yang mungkinnya ada
kelebihan tersendiri dalammengkritik orang lain, oleh karena itu anda dapat belajar dari opini
kedua setelah opini pertama yaitu KekuasaanVs Keilmuan Dalam Dunia Pendidikan, tidak usah berlama lama lagi
langsung saja ini dia.
Pro
Kontra tentang Ujian Nasional (UN) sebenarnya sudah terjadi saat kebijakan
tersebut mulai digulirkan pada tahun ajaran 2002/2003. UN atau pada awalnya
bernama Ujian Akhir Nasional (UAN) menjadi pengganti kebijakan Evaluasi Belajar
Tahap Akhir Nasional (Ebtanas). Hanya, sementara Ebtanas berlaku pada semua
level sekolah, UN hanya pada sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP), madrasah
tsanawiyah (MTs), sekolah menengah umum (SMU), madrasah aliyah (MA), dan
sekolah menengah kejuruan (SMK). Untuk sekolah dasar (SD), sekolah dasar luar
biasa (SDLB), sekolah luar biasa setingkat SD (SLB), dan madrasah ibtidaiyah
(MI), Ebtanas diganti dengan ujian akhir sekolah. Perdebatan muncul tidak hanya
karena kebijakan UN yang digulirkan Departemen Pendidikan Nasional minim
sosialisasi dan tertutup, tapi lebih pada hal yang bersifat fundamental secara
yuridis dan pedagogis. Karikatur diatas juga menggambarkan bagaimana siswa
siswi yang takut akan datangnya ujian nasional sedangkan dari guru guru terus
menerus datang nya ujian nasional. (Njm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar